KEARIFAN KIAI (2)
Kiai Hasyim Tegur Keputusan Hisab
Menantunya
Hadratus Syaikh KH.Hasyim As'ari |
Di lingkungan pesantren dan
Nahdlatul Ulama (NU), banyak sekali ahli ilmu falak (astronomi). Memang
biasanya seorang kiai tidak hanya menguasai satu ilmu, tapi lebih, biasanya
seorang generalis. Tidak sedikit ulama yang ahli ketabiban, falak, dan
kanuragan, bahkan itu menjadi tradisi ulama pesantren.
KH Maksum Ali, Jombang, seorang ahli
falak yang juga menulis kitab tentang falak. Sudah menjadi kelaziman bagi ahli
falak untuk melakukan puasa dan lebaran sesuai hasil hisab (perhitungan
astronomi) dan rukyat(observasi/melihat hilal)-nya sendiri. Pada suatu
hari sesuai dengan hasil perhitungannya, Kiai Maksum Ali memutuskan untuk
ber-Idul Fitri sendiri yang ditandai dengan menabuh bedug bertalu-talu.
Mendengar keriuhan itu, sang mertua,
Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari kaget. Setelah tahu duduk perkaranya, ia
menegur, “Hei, bagaimana kau ini, belum saatnya lebaran kok bedug-an
duluan?”
Mendapat teguran dari mertuanya itu
Kiai Maksum segera menjawab dengan tawadlu (hormat), “Ya, Kiai, saya
melaksanakan Idul Fitri sesuai dengan hasil hisab yang saya yakini
ketepatannya.”
“Soal keyakinan, ya keyakinan, itu
boleh dilaksanakan. Tetapi jangan woro-woro (diumumkan dalam bentuk
tabuh bedug) mengajak tetangga segala,” gugat Kiai Hasyim, pendiri NU tersebut.
“Tetapi bukankah pengetahuan ini
harus di-ikhbar-kan (diwartakan), Romo?” tanya Kiai Maksum.
“Soal keyakinan itu hanya bisa
dipakai untuk diri sendiri, dan nabuh bedug itu artinya sudah mengajak,
mengumumkan kepada masyarakat, itu bukan hakmu. Untuk mengumumkan kepastian
Idul Fitri itu haknya pemerintah yang sah,” tutur Kiai Hasyim.
“Inggih (iya) Romo,” jawab
Kiai Maksum setelah menyadari kekhilafannya. (Mun’im DZ)
Diceritakan kembali dari KH Ghazalie
Masroerie
(Ketua Pengurus Pusat Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama)
(Ketua Pengurus Pusat Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama)
farhan AU |
0 komentar "KEARIFAN KIAI (2) Kiai Hasyim Tegur Keputusan Hisab Menantunya", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar