Hutang-Piutang: Lahan Basah Bisnis?

Ditulis oleh: -






.[5]Balas budi
Jawabannya: boleh bahkan disunnahkan.[6] Sebab Nabi shallallahu’alaihiwasallam pun dalam banyak hadits sahih, diceritakan seringkali mempraktekkan hal itu manakala membayar hutang.[7] Dan beliau juga pernah bersabda,
[1] Baca: Ahkâm ad-Dain – Dirâsah Hadîtsiyyah Fiqhiyyah karya Sulaiman al-Qushayyir (hal. 21-22).
[2] Lihat: Tafsîr ath-Thabary (VI/49).
[3] Baca: Ar-Ribâ, Khatharuhu wa Sabîl al-Khalâsh minhu, karya Dr. Hamd al-Hammad (hal. 10).
[4] Periksa: Tafsîr as-Sa’dy (hal. 98).
[5] Tafsîr al-Jalâlain (hal. 56).
[6] Baca: Syarh Shahîh Muslim karya Imam an-Nawawy (XI/39).
[7] Lihat berbagai hadits tersebut beserta takhrijnya dalam Ahkâm ad-Dain (hal. 235-250).
[8] Syarh Shahih Muslim (XI/39).


0 komentar "Hutang-Piutang: Lahan Basah Bisnis?", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar